
Lebak, (realnewsbanten.com) – Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi membuka kegiatan peningkatan kapasitas pelaksanaan program percepatan penurunan stunting bagi kader Bina Keluarga Balita (BKB) tingkat Kabupaten Lebak.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten Yuda Ganda Putra, Ketua TP PKK Lebak, Ani Sumardi dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Abdul Rohim.
Dalam arahannya kepada kades BKB, Wabup Lebak yang juga ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Lebak menyampaikan peningkatan kapasitas kader BKB menjadi bagian dari upaya intervensi penurunan angka stunting, yakni dengan memprioritaskan peningkatan pemahaman keluarga sasaran tentang stunting sehingga dengan semakin banyaknya keluarga yang megerti dan paham informasi stunting, dapat mencegah bayi lahirnya stunting dan lahirnya generasi yang sehat dan berkualitas.
“ Yang paling sulit adalah merubah mindset orang tua untuk memahami pentingnya memberikan asupan gizi seimbang bagi anak, ini harus terus di sosialisasikan oleh para kader” ungkap Wabup.
Wabup juga berpesan kepada para kader BKB agar mendata seluruh ibu hamil di tempatnya masing-masing dan memberikan pendampingan dan pemahaman sendiri mungkin terkait informasi stunting sehingga si anak ketika lahir terhindar potensi stunting.
“ Saya ingin di setiap desa di catat semua ibu hamil sampai berapa umur kehamilannya, ini harus di lakukan agar kita bisa mengintervensi sedini mungkin” Jelas Wabup.
Sementara itu Nur Syafitri, perwakilan BKKBN Banten mengatakan menjelaskan angka prevalensi stunting di Provinsi Banten mengalami penurunan dari 24% pada 2021, sedangkan untuk Lebak juga mengalami menurunan dari 27% pada tahun 2021, kini pada tahun 2022 menjadi 26%. (res)