Bertepatan Lebaran, DLH Tgr Peringati Momen Hari bumi Sedunia, Dapat Juga di aplikasikan dengan Kehidupan Sehari – Hari
Tangerang, (realnewsbanten.com) – Bumi adalah rumah bagi lebih dari 8 miliar orang, 300 ribu spesies tumbuhan, dan sekitar 10 juta species hewan. Perubahan iklim mengancam Bumi, dan perlu melakukan apa saja untuk melestarikan dan melindungi Bumi. Hari bumi mengingatkan pada masalah lingkungan terbesar dan pemicunya.Berikut beberapa fakta hari bumi yang perlu diketahui: pertama Hari Bumi Pertama Kali Dirayakan pada 1970, S,fakta Hari Bumi pertama, warga Amerika Serikat (AS) konsumsi bensin bertimbal dalam jumlah besar. Kabut asap serta asap polusi diterima sebagai kejadian sehari-hari.
Namun, setelah serangkaian tumpahan minyak dan munculnya kesadaran publik tentang polusi udara dan air, orang tertarik untuk mengambil tindakan hentikan degradasi lingkungan.Terinspirasi oleh gerakan protes, anti-perang Vietnam yang energik oleh mahasiswa, seorang Senator AS bernama Gaylord Nelson memperkenalkan pengajaran di kampus-kampus tentang kesadaran lingkungan, yang akhirnya menjadi gerakan global seperti sekarang ini.kedua Hari Bumi adalah Peringatan Sekuler Terbesar di Dunia Meski dirayakan hampir secara eksklusif di Amerika Serikat selama hampir 20 tahun, Hari Bumi kini telah menjadi hari yang diakui secara internasional dan dirayakan di lebih dari 192 negara. Setiap tahun, 1 miliar orang di seluruh dunia bersatu dan bergerak untuk tujuan yang sama, kesadaran lingkungan dan aksi iklim lebih besar.ketiga .
Hari Bumi Berlangsung pada 22 April Senator Nelson awalnya memilih 22 April untuk Hari Bumi pertama karena jatuh tepat di antara libur musim semi dan ujian akhir, memaksimalkan partisipasi siswa terbesar dan kehadiran untuk acara tersebut Pada perayaan tersebut diharapkan mendorong banyak mahasiswa untuk bergabung. Setiap tahun juga digelar ribuan aksi, konser dan kegiatan lainnya di seluruh dunia.keempat Hari Bumi Mengukuhkan Banyak Kebijakan Lingkungan Utama, Edisi pertama Hari Bumi memulai diskusi terkait kurangnya undang-undang lingkungan di negara tersebut, yang menyebabkan penerapan beberapa undang-undang federal yang paling penting dan komprehensif tentang perlindungan lingkungan, Ini termasuk Clean Air Act (1970), amandemen Clean Water (1972), dan Endangered Species Act 1973.Pada 2016, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memilih Hari Bumi untuk menandatangani Perjanjian Paris, perjanjian iklim paling penting dan komprehensif di dunia untuk membatasi pemanasan global hingga di bawah 1,5 derajat celcius di atas tingkat pra-industri pada akhir abad ini. Kelima Hari Bumi Ajak Investasi untuk Bumi.
Setiap edisi, Hari Bumi memiliki tema yang berbeda. Pada 2023 ini mengusung tema “Berinvestasi DiPlanet Kita”, bertepatan dengan Idul Fitri di Indonesia, perubahan iklim merupakan perubahan signifikan yang terjadi di iklim, suhu udara, dan curah hujan. Perubahan iklim terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas lain di atmosfer, sehingga menyebabkan efek gas rumah kaca.Peningkatan konsentrasi efek gas rumah kaca sendiri terjadi karena berbagai kegiatan manusia, seperti emisi bahan bakar fosil, perubahan fungsi lahan, termasuk limbah dan kegiatan industri.
Dampak negatif perubahan iklim juga sudah mulai dirasakan saat ini, seperti berkurangnya kuantitas air dan menurunnya kualitas air. Tidak hanya itu, ada perubahan kondisi habitat yang terjadi akibat kenaikan batas air laut, banjir, dan badai yang merupakan akibat dari perubahan iklim.Perubahan itu secara tidak langsung akan menyebabkan punahnya berbagai spesies, baik binatang maupun tanaman. Sebab, mereka tidak sempat beradaptasi dengan perubahan suhu dan perubahan alam yang terjadi begitu cepat.Kepunahan tersebut akan membawa dampak besar bagi ekosistem dan rantai makanan.Sementara bagi manusia, perubahan iklim juga berdampak pada meningkatnya wabah penyakit dan penurunan daya tahan tubuh. Dengan menipisnya lapisan ozon, intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan Bumi akan meningkat.Dampaknya, manusia yang terlalu lama terpapar akan bisa menderita kanker kulit, katarak, serta penurunan daya tahan tubuh yang berkibat menjadi lebih rentan terhadap penyakit.Di samping itu, perubahan iklim yang mengakibatkan peningkatan permukaan laut bisa menyebabkan bergesernya batas daratan di daerah pesisir, sehingga bisa menenggelamkan sebagin daerah pesisir atau pemukiman di daerah pesisir.Bahkan, kenaikan suhu Bumi yang menyebabkan mencairnya es pada dataran di kutub-kutub Bumi bisa menyebabkan peningkatan permukaan air laut. Akibatnya, sejumlah pulau-pulau kecil diprediksi akan tenggelam.
Dalam hal ini Peringatan Hari Bumi juga di peringati oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang yang jatuh pada tanggal 22 April 2023 bertepatan Juga dengan momen Hari Raya IduL Fitri 1444H yang sangat baik ini, ujar kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sophian SE,M.Si saat dihubungi via telpon kemaren .
Tihar Sophian Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang mengajak kesemua elemen masyarakat , mari kita sama2 berbuat untuk bumi yang sama-sama kita cintai ini,ujarnya.
Tihar menjelaskan kita bisa mulai dengan sederhana dirumah seperti, tidak membuang sampah sembarangan, menghindari penggunaan barang sekali pakai, membuat kompos dari sampah organik, menggunakan kembali atau mendaur ulang sampah anorganik, menanam dan merawat tanaman dihalaman rumah,menghemat penggunaan air dan listrik, membuat lubang resapan biopori (LRB) sebagai upaya konservasi air, dan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Yuk Mulai dari sekarang kita berinvestasi diplanet kita sendiri, ujarnya (Advetorial)