Kejar Target PON 2024, KONI Banten Bekali Pelatih dengan BIMTEK Psikologi
Serang, Realnewsbanten.com – Menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, kesiapan pelatih olahraga di Provinsi Banten juga perlu diperhatikan, psikologi olahraga sangat dibutuhkan bagi pelatih dan juga atlet, agar bisa memberikan prestasi tertinggi di PON XXI, yang akan diselenggarakan pada 5 hingga 19 September 2024, di Aceh-Sumatra Utara.
Sejumlah pelatih Cabang Olahraga (Cabor) di Provinsi Banten mendapat bimbingan teknis psikologi yang digelar KONI Banten Bidang Sport Science dan IPTEK di Sari Banten, Kota Serang, Sabtu (29/7).
Ketua panitia, Tia Rahmania menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan bagi pelatih dan pengurus Cabor terkait penguatan psikologis untuk para atlet, agar atlet Provinsi Banten dapat mendulang banyak prestasi pada PON 2024 mendatang.
“Tujuannya untuk memberikan wawasan kepada pelatih dari pengurus Cabor Provinsi Banten, terkait dengan penguatan psikologis para atlet dalam upaya untuk peningkatan prestasi mereka,” ucap Tia dalam wawancaranya.
Ketua KONI Banten Edi Ariadi, mengaperesiasi kegiatan ini, menurutnya ini perlu dilakukan mengingat target KONI Banten pada PON 2024 adalah masuk 10 besar.
“Ketika PON XX 2021 di Papua, kita di peringkat 14, dan pada PON XXI 2024 mendatang, kita targetkan Banten masuk peringkat 10 besar, maka dari itu penguatan psikologis ini sangat diperlukan baik untuk pelatih maupun atlet,” kata Edi.
Selain itu, dalam kegiatan BIMTEK Psikologi ini, dilakukan juga screening HIV/AIDS kepada pelatih dan peserta BIMTEK.
“Pelayanan tes HIV/AIDS ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelatih dalam kondisi yang sehat, imun yang sehat, karena bagaimanapun mereka harus memiliki stamina yang kuat untuk bisa melatih para atlet. Karena kita tahu kunci dari pembentukan atlet berprestasi itu ada pada pelatihnya,” jelas Tia.
Kegiatan ini dihadiri oleh 31 pelatih dan pengurus Cabor Provinsi Banten. Dalam bimbingan teknis psikologi ini, KONI Banten menghadirkan 2 narasumber yakni Psikolog Olahraga Nasional, Asti Laksmiari Saraswati dan Wakabid Sportscience KONI Pusat, Irwan Amrun. (red)