Badan Kesbangpol Kabupaten Serang Gencar Sosialiasi Pemilu 2024
SERANG, Realnewsbanten.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) terus berupaya menyukseskan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal tersebut dilakukan dengan gencar melakukan sosialisasi akan pentingnya pemilu guna meningkatkan partisipasi masyarakat.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Serang Epi Priatna mengungkapkan bahwa sosialisasi pemilu merupakan salah satu program Bakesbangpol Kabupaten Serang Tahun 2023. Untuk sasaran sosialisasi ada di tiga titik kecamatan meliputi pada Selasa, 25 Juli 2023 di Kecamatan Tanara dengan sasaran peserta ibu-ibu tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK.
“Untuk Kecamatan Tanara dan Tirtayasa digabung pesertanya 100 orang setiap kegiatan (kecamatan). Kemudian Kamis (26 Juli 2023) besok di Kecamatan Cinangka dengan melibatkan semua unsur masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan sebagainya,”ujar Epi.
Sedangkan yang ketiga pada Jumat 27 Juli 2023 di Kecamatan Kopo, sambung Epi, berbeda dengan Kecamatan Tanara dan Cinangka sosialisasi pemilu lebih kepada para pemilih pemula. “Untuk yang terakhir di Kecamatan Kopo di sekolah di SMA itu sasaran kita kepada pemilih pemula, anak-anak siswa-siswi yang memang pada waktunya akan melaksanakan pemilih pada pencoblosan nanti,”katanya.
.
Lebih lanjut Epi mengungkapkan, digelarnya Sosialisasi Pemilu 2024 pertama bertujuan agar bagaimana masyarakat paham semua unsur bahwasanya pemilu ini sangat penting sekali. Karena pada pemilu tersebut akan memilih pemimpin baik presiden, wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota untuk lima tahun kedepan.
“Yang keduanya agar pada waktunya nanti banyak masyarakat yang datang ke lokasi TPS, sehingga bisa maksimal persentase daripada yang memilih bisa maksimal di tempat masing-masing atau TPS masing-masing,”ucapnya.
Meski demikian atas upaya yang dilakukan, Epi mengakui belum banyak yang bisa dilakukan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Serang karena keterbatasannya anggaran. Dia berharap kedepan masih bisa melakukan kegiatan sosialisasi di beberapa tempat.
Kenapa untuk sasaran sosialisasi pemilu para ibu-ibu atau kaum perempuan, Epi menegaskan apa yang disampaikan pihaknya bagaimana pun juga semua mempunyai peran. Peran ibu-ibu biasanya menyampaikan kepada keluarganya karena tujuannya memang untuk masyarakat, anak terutama yang masuk sebagai pemilih khususnya pemilih pemula.
“Kalau pemilih pemula kita memang punya kewajiban karena mereka namanya pemilih pemula baru melaksanakan pemilihan, makanya perlu pemahaman-pemahaman,”terangnya.
Oleh karenanya guna memaksimalkan sosialisasi pemilu, pihaknya melibatkan secara teknis sebagai narasumber baik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dimana perlu disampaikan hal-hal yang kaitannya tupoksi KPU dan hal-hal yang disampaikan terkait pemilu termasuk juga hal-hal yang disampaikan oleh Bawaslu. “Untuk narasumber kita melibatkan KPU dan Bawaslu,”katanya. (Advetorial).