SETU, Realnewsbanten.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Paripurna untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-16 Kota Tangerang Selatan yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Tangsel. Selasa, (26/11).
Rapat Paripurna hari ini, dipimpin oleh Ketua DPRD H. Abdul Rasyid, S.Ag., M.A.P. didampingi Wakil Ketua I DPRD Kota Tangsel H. M. Yusuf, Lc. Wakil Ketua II Wanto, S.Sos.I., M.Sos. serta Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, Wali Kota H. Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota H. Pilar Saga Ichsan, S.T., M.Ars. Juga di hari Anggota DPRD Tangsel, Forkopimda, para Tokoh Masyarakat, para kepala OPD se-Kota Tangsel dan tamu undangan lainnya.
Dalam Pembukaannya Ketua DPRD Kota Tangsel mengatakan, “Perlu kami sampaikan bahwa Pembentukan Kota Tangerang Selatan yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang terdiri atas 7 (tujuh) Kecamatan adalah salah satu Kota di Provinsi Banten, yang terbentuk atas keinginan dan aspirasi masyarakat Kota Tangsel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kota Tangsel. Dimana pada tanggal 27 Desember 2006 DPRD Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan dalam Surat Keputusan DPRD Kabupaten Tangerang Nomor 28 tahun 2006.”
Selanjutnya Pembacaan Sejarah Hari Jadi Kota Tangsel dibacakan oleh Tokoh Masyarakat yakni Drs. Heri Sumardi, M.Si, kemudian dilanjutkan sambutan dari Tokoh Masyarakat/Penggagas Kota Tangsel, KH. Rasud Syakir.
Wali Kota Tangsel H. Benyamin Davnie dalam pembukaannya mengatakan “Setiap tanggal 26 November, kita memperingati hari jadi Kota Tangsel. Hari ini, kota yang kita cintai ini genap berusia 16 tahun. Momen ini adalah waktu yang tepat untuk bersyukur dan melakukan refleksi atas apa yang telah kita capai serta apa yang akan kita lakukan di masa depan.” Benyamin juga menjelaskan, HUT ke-16 Tangsel kali ini mengusung tema, “Konektivitas dalam Kreativitas,” yang mencerminkan pentingnya hubungan yang harmonis antara semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha, dan media.(Lif)
