Gelar Ngariung Iman Ngariung Aman, Kapolres Serang Bersilaturahmi Dengan Emak Emak Buruh Tani
SERANG, Realnewsbanten.com – Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko bersama Kabid Propam Polda Banten Kombes Marwoto melaksanakan program silaturahmi Ngariung Iman Ngariung Aman bersama emak-emak buruh tani di Kampung Pandangan, Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (30/01/2025).
Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, kegiatan silaturahmi Ngariung Iman Ngariung Aman kali disisipi pengobatan gratis oleh Sie Dokkes Polres Serang. Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakapolres Kompol Fauzan Afifi, Kasie Propam Ipda Rahayu Abdullah.
“Kegiatan ngariung ini tiada lain adalah silaturahmi yaitu sebagai sarana menyampaikan pesan kamtibmas sesuai yang diamanatkan pimpinan dalam rangka menjaga kondusifitas kamtibmas,” kata Kapolres Condro Sasongko.
Dalam kesempatan itu, AKBP Condro Sasongko menyampaikan pesan kepada warga yang didominasi emak-emak lanjut usia agar selalu diberikan kesehatan. Kapolres juga berharap segala jerih payah menggarap sawah bisa menghasilkan hasil panen yang baik.
“Saya juga berharap agar warga yang hadir disini mengajarkan anak-anaknya bertani agar program swasembada pangan yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto bisa berjalan berkesinambungan,” ucap pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur.
Tidak hanya itu, lanjut Kapolres, dengan memberikan ilmu bertani tentunya akan menjadikan anak-anak hidup mandiri dan dapat menekan angka pengangguran.
Kapolres juga menekankan pentingnya peran orangtua untuk lebih meningkatkan pengawasan pada anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja.
“Peran orang tua lebih dibutuhkan untuk menghindari anak-anak terjerumus dalam kenakalan remaja. Awasi jika anak keluar malam dengan alasan yang tidak jelas,” pesan Condro Sasongko.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan pesan agar semangat gotong royong turut dipertahankan dan dikembangkan. Pasalnya, kata Kapolres, semangat gotong royong di beberapa daerah sudah mulai luntur.
“Saya juga mengimbau agar semangat gotong royong terus dijaga dan dikembangkan. Dengan semangat gotong royong, silaturahmi antar warga akan lebih kuat lagi,” tandas Alumnus Akpol 2005.
Diakhir pertemuan, Kapolres memberikan bingkisan sembako kepada emak-emak serta uang untuk pengganti transport serta melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat yang hadir.
“Silahkan bingkisan sembako ini dipergunakan untuk kebutuhan di rumah dan mudah-mudahan bermanfaat untuk membantu meringankan kebutuhan keluarga. Bagi emak-emak yang tadi melaksanakan pengobatan gratis, saya doakan cepet sembuh,” ungkap Kapolres.
Sementara Ketua Kelompok Tani Desa Penggalang Suldi mengatakan bahwa emak-emak yang hadir sebagian bukanlah pemilik sawah melainkan buruh tani yang hanya berupah Rp35 hingga Rp50 ribu sehari.
“Mayoritas yang hadir disini merupakan buruh tani yang hanya berupah paling tinggi Rp50 ribu sehari. Kami berterimakasih kepada Kapolres yang telah datang dan memberi bantuan sembako dan pengobatan gratis,” ujarnya.
(Lukman)