Didominasi Produk Kuliner, Bisnis Waralaba Kian Bergairah
Jakarta, Realnewsbanten.com – Bisnis waralaba atau franchise di Indonesia disebut semakin menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa bisnis waralaba yang dapat ekspansi ke luar negeri.
Plt Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian UMKM Temmy Satya Permana mengatakan bisnis waralaba paling banyak berkembang di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.
Untuk bidang usaha, Temmy menyebut sektor food and beverage (F&B) yang paling mendominasi dengan persentase sebesar 47,92%. Kemudian disusul sektor ritel sebesar 15,28%, jasa pendidikan formal non formal sebesar 10,48%, jasa kecantikan dan kesehatan 10,42%, laundry 6,25%. Adapun sektor lainnya, seperti jasa biro perjalanan, perdagangan, properti, hotel, otomotif, serta jasa perawatan dan perbaikan elektronik.
“Salah satu sektor UMKM yang memiliki kontribusi signifikan pada perkembangan waralaba adalah industri makanan dan minuman,” katanya dalam acara Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) Business Conference Expo ke-23 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Dia menjelaskan sektor makanan dan minuman berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyerap 3,6 juta tenaga kerja dan menyumbang 6,7 dari PDB nasional. Bahkan saat ini lebih dari 1,7 juta unit usaha bergerak di sektor F&B yang mana menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi daerah maupun nasional
“Hal ini merupakan peluang yang harus kita perjuangkan untuk turut bertumbuh,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang mengatakan hingga Oktober 2024 terdapat 154 pemberi waralaba dalam negeri dan 146 perusahaan pemberi waralaba luar negeri yang telah memiliki legalitas berupa Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) dari Kementerian Pedagangan.
“Bidang usaha yang paling diwaralaba yaitu food and beverage sebesar 48,05%. Kemudian jasa kecantikan dan kesehatan sebanyak 11,69%, jasa pendidikan non formal sebanyak 10,39%, retail 9,09%, laundry 5,84%, dan otomotif sebanyak 3,90%,” kata Moga.
Dia menambahkan ada beberapa waralaba lokal yang telah berekspansi ke luar negeri, seperti Alfamart, Ayam Gepuk Pak Gembus, Kebab Turki Baba Rafi, Taman Sari Royal Heritage Spa, Roti Ropi, dan Air Minum Biru.
“Kami memberikan apresiasi kepada waralaba nasional yang sudah melakukan ekspor atau ekspansi ke luar negeri sehingga menambah devisa bagi negara,” imbuh dia.(Red)
Sumber: detik.com