
JAKARTA, Realnewsbanten.com – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten menggelar Pelatihan Prosedur Ekspor pada 11–13 Juni 2025 di Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari pelaku usaha di kabupaten/kota se-Provinsi Banten. Rabu, (11/6/25).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman para pelaku usaha daerah dalam memahami dan menerapkan prosedur ekspor, sebagai bagian dari strategi peningkatan ekspor produk unggulan daerah. Para peserta diharapkan menjadi pelaku usaha mandiri dalam mendukung perluasan pasar internasional dari Banten.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat PPEJP, Sugih Rahmansyah, S.E., M.M., yang menegaskan pentingnya penguatan sumber daya manusia sebagai fondasi pembangunan ekspor nasional. Ia juga mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar kebijakan ekspor lebih tepat sasaran dan aplikatif.
Disperindag Provinsi Banten turut hadir mendampingi peserta melalui Kabid Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Zulkarnaen, S.E., M.Si., bersama pejabat fungsional Penyetaraan Hj. Euis Mulyana, S.E., M.Si., serta dua staf teknis, Ferdiyanto, S.E. dan Ida Farida, S.Sos. Kehadiran tim provinsi ini memperkuat pendampingan teknis dan menjadi momen pembinaan langsung kepada daerah.
Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali materi tentang mekanisme ekspor, penyusunan dokumen ekspor, pengenalan pasar luar negeri, serta praktik terbaik dari narasumber berpengalaman. Pendekatan interaktif mendorong peserta untuk aktif berdiskusi dan saling berbagi pengalaman lapangan.
Di tempat terpisah, Kepala Disperindag Provinsi Banten, H. Babar Suharso, S.T., M.Si., menegaskan pentingnya pendampingan langsung dari pejabat teknis selama pelatihan. “Saya minta Kabid dan tim mendampingi peserta untuk memastikan materi pelatihan terserap optimal dan bisa ditindaklanjuti di daerah masing-masing,” ujarnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta mampu mengimplementasikan ilmu dan strategi ekspor secara nyata. Upaya ini menjadi langkah konkret agar produk unggulan Banten semakin siap menembus pasar global secara berkelanjutan dan kompetitif.(Lif)