Evaluasi Kebijakan Sekolah Gratis di Kota Tangerang
Tangerang, (realnewsbanten.com)- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan kebijakan sekolah gratis di seluruh sekolah negeri dan 146 sekolah swasta tingkat SD dan SMP perlu dilakukan evaluasi karena baru pertama kali dilakukan demi pelayanan lebih baik.
“Karena perdana, pasti masih ada kekurangan. Tapi masih bisa diperbaiki supaya ke depan bisa lebih baik. Karena kita menggandeng pihak swasta dalam hal ini pendidikan,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Banten, Rabu.
Namun Wali Kota mengaku kebijakan yang menjadi solusi dari persoalan klasik di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yakni zonasi masih perlu disosialisasikan lebih masif.
“Sekarang, kalau nggak masuk ke SD atau SMP Negeri ya sudah, masuk ke swasta sama saja, gratis,” katanya menambahkan.
Perlu diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggulirkan program gratis biaya pendidikan pada 146 sekolah swasta yakni 73 SD dan 73 SMP sebagai upaya mengatasi zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin mengatakan dengan banyaknya jumlah sekolah swasta yang digratiskan, masyarakat diharapkan tidak perlu lagi merasa risau untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah swasta karena terhalang faktor zonasi di sekolah negeri, terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Seyogyanya sekolah negeri menjadi sekolah bagi masyarakat yang kurang mampu, sedangkan yang mampu diharapkan bisa menyekolahkan anaknya di sekolah swasta,” katanya.
Pemkot Tangerang juga berupaya optimal dalam memberikan kualitas pendidikan yang merata baik di sekolah negeri maupun swasta.
“Di negeri maupun swasta, kualitas pendidikannya sudah sama-sama baik dengan standar kurikulum yang juga sama,” katanya menegaskan.
Sebagai informasi, biaya pendidikan dan keperluan sekolah di sekolah swasta yang ditanggung Pemkot Tangerang meliputi uang pangkal, SPP, ujian, ulangan, dan iuran praktek layaknya di sekolah negeri. (Lif)